4.16. Sekali Lagi: Falsafah Hidup



Kesimpulan kita sejauh ini menyatakan, hanya dalam tindakan sengaja  bisa dinilai baik–buruknya seseorang. Tindakan sengaja hanya dimungkinkan dengan adanya kehendak bebas.  Penilaian baik–buruk atas kehendak bebas  berdampak pada   hak dan  kewajiban  di satu sisi, serta kebebasan dan tangung jawab pada sisi yang lain.
Untuk memahami masalah dilematis  ini hingga  mendasar,   mari  melihat ke akar, pada asal muasal tindakan manusia. Dalam konteks ini,  tindakan yang dimaksud tentunya  tindak komunikasi.

Tindak komunikasi dimaknai sebagai  perbuatan manusia yang dilakukan dalam usaha menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.  Motif komunikasi timbul manakala manusia berusaha mewujudkan konsepsi kebahagiaan pada salah satu bidang kehidupan. Konsepsi kebahagiaan tersusun dan mengacu pada pedoman atau prinsip hidup, yang dalam buku ini  dimaknai sebagai  falsafah hidup.

Untuk memahami tindak komunikasi seseorang, mari melihat pada akarnya,   pada falsafah hidup yang dianut:   kesatuan nilai-nilai yang menurut manusia pemiliknya paling agung yang jika diwujudkan ia yakin akan memperoleh kebahagiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar