4.4. Lebih Jauh tentang Kesengajaan


Dalam kacamata etika, tanpa kesengajaan  tidak ada penilaian baik-buruk. 

Kesengajaan menuntut adanya pilihan,  berarti:  adanya penentuan dari pihak manusia  untuk memilih,  bertindak atau tidak bertindak. 

Jadi   bila ingin melakukan penilaian etis, harus ada kehendak dalam memilih. 

Para filsuf menyebutnya dengan istilah  "kehendak bebas"  (free will)

 Hakikatnya, terdapat dua aliran filsafat menyangkut kehendak bebas,  yakni 
  • Determinisme yang tidak mengakui adanya kehendak bebas dan 
  • Antideterminisme yang mengakui adanya kehendak bebas. 

Sebelumnya: 4.3. Tindakan Sengaja



Tidak ada komentar:

Posting Komentar