4.17. Dilema yang Kekal


Tiga Persoalan Pokok

Dalam mengupas falsafah hidup manusia,  sebagaimana diutarakan, dapat diindentifikasi  tiga persoalan pokok yang coba dijawab, yaitu:

  • Dimana kebahagiaan itu ingin diraih?  Di dunia? Di akhirat? Ataukah keseimbangan antara dunia dan akhirat?



  • Apa yang dapat memberi kebahagiaan itu? Sesuatu yang bersifat material? Atau, spiritual? Ataukah keseimbangan antara material dan spiritual?




  • Siapa yang akan didahulukan dalam meraih kebahagiaan itu? Individu (saya, keluarga saya, kelompok saya)? Atau, masyarakat (orang lain di luar saya, keluarga dan kelompok saya)?  Atau, keseimbangan antara individu dan masyarakat?





Dari ayunan bandul pendulum: semakin ke kiri, semakin  duniawi, materialistis,  individualistis;  dan demikian pula sebaliknya.  Ibarat bandul pendulum, falsafah hidup seseorang pada tiga persoalan pokok terkadang akan mengayun ke kiri, ke kanan, ke tengah; atau agak ke kiri, agak ke kanan, atau agak ke tengah.

Karena bidang kehidupan manusia sangat beragam,  masing-masing bidang kehidupan pada saat tertentu akan memiliki kemungkinan ayunan pendulum pada posisinya sendiri-sendiri.  Jika Anda hedonis, berarti cenderung pilihannya dunia.  Jika  lebih religious,  maka akhirat merupakan alternatif. Bisa jadi Anda  mementingkan diri, keluarga, dan kelompok Anda;  atau Anda lebih mandahulukan pihak lain, yang dalam kacamata  utilitarisme pilihannya adalah individualis atau sosialis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar